Saylor, Alexander and Lewis’s Curriculum Development Model for Islamic Education in Schools

  • Mardhiyah Taufik Pendidikan Agama Islam, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
  • Endis Firdaus Pendidikan Agama Islam, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
Keywords: Curriculum Development, Islamic Education, Schools

Abstract

This study aims to identify the curriculum development model by Saylor, Alexander, and Lewis for Islamic education and its implications in schools. This study applied qualitative approach and literature study methods. The results of this study indicate that the curriculum is in line with the times. The curriculum also develops to meet the demands of current education systems. To achieve a goal in the educational process requires a design in implementation. Therefore, the curriculum is a design in which there are systematically designed programs to set a goal. Saylor, Alexander, and Lewis consider curriculum as the efforts of schools to influence students to learn, both in the classroom, on the schoolyard, and outside the school. Therefore, there are various demands that Islamic education must be able to answer those needs. Islamic Education is a vast subject in schools. It needs to be selected for its material and developed according to the needs and competencies of students and has use of value for students. Systematically, this paper implies that it tries to provide an overview of the Saylor, Alexander, and Lewis curriculum models and can guide carrying out activities and their implementation in Islamic education.

References

Adirika, B. N., & Okolie, V. C. (2016). Examining Models Of Curriculum Development And Processes: Implications For African Educational Heritage And Review. Social Science and Humanities Journal, 1(5), 295-313.

Adnan, M. (2017). Evaluasi kurikulum sebagai kerangka acuan pengembangan pendidikan islam. Al-Idaroh: Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Islam, 1(2), 108-129.

Ahid, N. (2006). Konsep dan teori kurikulum dalam dunia pendidikan. ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman, 1(1), 12-29.

Ali, M. (1985). Pengembangan Kurikulum di sekolah. Sinar Baru

Astuti, R. P. (13 September 2019). Meningkatkan Semangat Belajar Siswa Melalui Outdoor Study. Kudus: Jawa Pos Radar Kudus

Bahri, S. (2017). Pengembangan Kurikulum Dasar dan Tujuannya. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 11(1), 15-34.

Budianto, E. W. (2019). Inovasi Kurikulum Pesantren. Transformasi: Jurnal Studi Agama Islam, 12(2), 52-67.

Chanifudin, C., Nuriyati, T., & Harahap, N. (2020). Rekonstruksi Kurikulum Pendidikan Islam (Analisis Pengembangan dan Materi Pendidikan Islam). Akademika: Jurnal Keagamaan dan Pendidikan, 16(1), 71-85.

Coffman, C. (1981). Curriculum Planning for Better Teaching and Learning, By J. Galen Saylor, William M. Alexander, and Arthur J. Lewis. New York: Holt, Rinehart and Winston, 1981. NASSP Bulletin, 65(448), 109-110.

Daud, D., Ahmad, H., & Johari, H. (2012). Oliva model in malaysian logistics curriculum: a conceptual framework paper. International Journal of Learning and Development, 2(3), 217-228.

Hidayat, T., Firdaus, E., & Somad, M. A. (2020). Model Pengembangan Kurikulum Tyler Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sekolah. POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam, 5(2), 197-218.

HK, H. N. (2015). Pola Pengembangan Dan Evaluasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Nuansa: Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan, 8(2), 195-204.

Husniyah, N. I. (2015). Religious Culture dalam Pengembangan Kurikulum PAI. Akademika, 9.

Indrawati, Y. D. S. I. (2019). Implementasi Kurikulum di Perguruan Tinggi. Al-Kahfi: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(2), 138-150.

Isri, S. (2015). Konsep Pendidikan Jerman dan Australia; Kajian Komparatif dan Aplikatif terhadap Mutu Pendidikan Indonesia. Jurnal Pendidikan Islam, 4(1), 25-47.

Kusumastuti, M. K., & Lisnawati, S. (2018, July). Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) SMA Negeri 1 Bogor. In Annual Conference on Madrasah Studies (Vol. 1, No. 1, pp. 89-99).

Lase, F. (2015). Dasar Pengembangan Kurikulum Menjadi Pengalaman Belajar. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 130-140.

Lunenburg, F. C. (2011). Curriculum development: Inductive models. Schooling, 2(1), 1-8.

Masykur, R. (2019). Teori Dan TelaahPengembangan Kurikulum. In Aura Publisher (Issue September).

Mubasyaroh, M. (2013). Pendidikan Penanaman Sistem Nilai Dalam Pembelajaran Aqidah Akhlaq. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 8(2), 291-310.

Mulyana, A. T. (2018). Model Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia sebagai Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) Berbasis Paradigma Pembelajaran Abad Ke-21 pada Aspek Career and Life Skills (CLS). Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin, 2(2), 43-54.

Mutmainah, H., & Mufid, M. (2018). Upaya Guru PAI dalam Peningkatan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Peserta Didik di SMAN 1 Bojonegoro. AT-TUHFAH: Jurnal Studi Keislaman, 7(1), 80-95.

Putra, P. H. (2019). Tantangan Pendidikan Islam dalam Menghadapi Society 5.0. Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 19(02), 99-110.

Romlah, R. Implementasi Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dengan Pendekatan Kontekstual Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Di SMP Negeri 13 Kota Malang. Progresiva, 5(1), 162355.

Wafi, A. (2017). Konsep dasar Kurikulum Pendidikan Agama Islam. EDURELIGIA: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(2), 133-139.

Winarso, W. (2015). Dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah.

Yu’timaalahuyatazaka. (2016). Model Pengembangan Kurikulum Hilda Taba dan Identifikasinya Dalam Kurikulum Pendidikan Islam. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 4, 138–148.

Zaman, M. K. (2019). Pengembangan Kurikulum PAI Berbasis Kemajemuka. Edupedia: Jurnal Studi Pendidikan dan Pedagogi Islam, 3(2), 43-49.
Published
2021-07-06
How to Cite
Taufik, M., & Firdaus, E. (2021). Saylor, Alexander and Lewis’s Curriculum Development Model for Islamic Education in Schools. Islamic Research, 4(2), 91-98. https://doi.org/https://doi.org/10.47076/jkpis.v4i2.77
Section
Islamic Education, Culture, and Social Interaction